Assalammu'alaikum sobat Yuashepti90, Sudah lama sekali ya saya tidak berbagi sesuatu :) . Kebetulan tadi saya baru membaca sebuah tulisan di sebuah blog milik seorang sahabat muslim. Setelah membacanya, saya rasa tulisan tersebut sangat membantu kita sebagai umat muslim untuk lebih memperkuat keimanan kita. Semoga Sahabat muslim yang posting tulisan ini diberikan segala kebaikan oleh Allah SWT. Langsung saja dibaca tulisannya ya :)
Memperkuat Keimanan Kita Kepada ALLAH
Mendapat beberapa pertanyaan dan request dari seorang teman, yang
mengeluhkan tentang semangat ibadahnya yang menurun, maka kali ini ingin
menulis sedikit hal atau cara yang diharapkan bisa memperkuat dan
memperkokoh kembali keimanan kita, dan diharapkan bisa bermanfaat untuk
semua.
Terkadang keimanan kita tidak selalu kuat, aku pun terkadang juga
merasakannya, ada kalanya keimanan kita lemah, ini sering terjadi pada
diri kita, sesuai dengan keadaan kehidupan atau aktivitas kita
sehari-hari. Ada beberapa hal yang menyebabkan keimanan kita melemah,
seperti: kurang maksimalnya ibadah kita kepada Allah dan karena bisikan
syaitan. Dari beberapa penyebab tersebut, maka sudah keharusan kita
semua untuk selalu menjaga dan mengembalikan keimanan kita agar menjadi
kuat dan kokoh kembali. Pertama kita harus mengetahui hal apa saja yang
menyebabkan iman kita melemah dan bagaimana untuk mengatasi hal
tersebut.
Berikut ini adalah beberapa hal yang terkadang sering membuat iman kita melemah:
- Sering melakukan dosa atau maksiat dan tidak merasa bersalah akan hal tersebut, bahkan sadar namun masih tidak mau meninggalkannya.
- Terikat dengan hal-hal yang haram, misalnya aktivitas haram yang sering dilakukan sehari-hari, seperti pacaran dan sejenisnya.
- Menganggap biasa sebuah hal yang dilarang Allah, ex: masih enggan menutup aurat saat keluar rumah dsb.
- Tidak merasa takut atas beberapa penjelasan Allah yang terdapat dalam Al Quran, ex: penjelasan tentang keras dan pedihnya siksa dineraka.
- Mempunyai hati yang keras, yaitu hati yang sulit untuk menerima nasehat kebaikan dari seseorang atau teman, dan tidak ada kemauan untuk membaca Al Quran serta memahami maknanya.
- Sering malas mengerjakan amal kebaikan atau ibadah, ex: sering telat dalam shalat, sering menunda-nunda shalat.
- Sering meninggalkan sunnah Rasulullah, ex: shalat-shalat sunnah dsb.
- Menyepelekan orang lain atau teman yang sering melakukan kebaikan-kebaikan yang dianggap sepele atau kecil, ex: membersihkan masjid, dsb.
- Sering membuang-buang waktu terhadap hal yang tak berguna.
- Kesulitan dalam mengingat Allah disetiap keadaan, aktivitas atau kejadian, ex: jarang bersyukur kepada Allah jika diberi nikmat.
- Sangat mencintai kehidupan dunia, berlebihan dalam mencintai segala sesuatu yang berhubungan dengan sifat duniawi, seperti mencintai benda-benda dunia, kedudukan dan harta.
- Menyuruh dan menasehati orang lain dalam mentaati Allah dan Rasul-Nya, namun ternyata tidak mempraktekkannya sendiri dalam kehidupan sehari-hari.
- Suka memperdebatkan hal-hal yang sudah jelas dilarang dalam islam dan tidak mau meninggalkan larangan tersebut, bahkan mengemukakan alasan-alasan yang bertujuan membenarkan dirinya.
- Sadar akan dosa dan bertaubat
- Menjaga shalat
Berusaha untuk shalat tepat waktu, jangan suka menunda-nunda shalat,
karena ibadah shalat ini adalah kewajiban kita sebagai umat islam. Ini
adalah jalan terbaik untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah,
bukan hanya karena dengan shalat kita sudah melaksanakan kewajiban,
namun dengan shalat ini juga sebagai komunikasi dengan Pencipta kita,
kita berdoa, kita meminta pertolongan, karena hanya kepada Allah lah
tempat kita mengadu. Jika shalat kita baik maka baik pula segala yang
ada pada diri kita.
Allah berfirman dalam Al Quran:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila
disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan
ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada
Tuhanlah mereka bertawakkal. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat
dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada
mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka
akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan
serta rezeki (nikmat) yang mulia.” (Qs. Al Anfal 2-4)
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al
Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah
(shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang
lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Qs. Al Ankabut 45)
Kita juga harus mengetahui ancaman Allah dalam Al Quran untuk mereka
yang meninggalkan shalat, sebagai renungan kita agar tidak
meninggalkannya.
“Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?” Mereka
menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan
shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin….. dan adalah
kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang
membicarakannya, (Qs. Al Mudatsir 42-45)
Setelah shalat wajib, kita dianjurkan juga untuk melaksanakan
shalat-shalat sunnah, seperti shalat rawatib, tahajjud, dhuha, dsb. Jadi
alangkah baiknya jika kita rajin melaksanakan amalan-amalan Sunnah
tersebut, sebagai tambahan pahala dan mendekatkan diri kita kepada
Allah.
- Luangkan waktu untuk membaca Al Quran
Dengan sering membaca Al Quran maka hati akan menjadi tenang, karena
Al Quran adalah pedoman hidup kita, dan juga akan mendatangkan pahala
yang besar. Dan sesungguhnya kemuliaan Allah Ta’ala itu Maha
Luas, meliputi seluruh makhluk, baik orang Arab atau yang bukan Arab,
baik yang bisa bahasa Arab atau tidak. Untuk kita yang tidak tahu akan
arti yang terdapat dalam Al Quran, maka kita bisa memahami makna di
setiap ayatnya, dengan membaca terjemahannya dalam bahasa kita setelah
membaca Al Quran.
“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim).
- Seringlah mengingat Allah
Sering mengingat Allah dan berdzikir akan membuat hati kita menjadi
tenang dan nyaman, rasa sedih, gelisah dan kekhawatiran pun InShaAllah
akan segera hilang. Hal ini juga akan meningkatkan ketaqwaan kita kepada
Allah, akan timbul rasa takut kepada-Nya jika kita melakukan dosa, dan
kita akan terus berusaha untuk mencari ridha-Nya.
…Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Qs 13:23)
- Membiasakan puasa sunnah
Puasa Sunnah seperti yang sering di lakukan yakni Puasa senin &
kamis akan benar-benar kita rasakan jika kita mengamalkan dan
melakukannya dengan istiqamah. Ikhlas adalah kunci dalam beribadah.
Hanyalah ibadah yang dilakukan dengan ikhlaslah yang dapat kita kecap
hikmahnya dan kita rasakan manfaatnya. Maka dari itu kita harus
senantiasa menjaga keikhlasan dalam beribadah agar nilai ibadah yang
dilakukan tak menjadi sia-sia. Puasa akan menjaga kita dari perbuatan
yang dilarang oleh Allah, karena dengan puasa ini kita akan semakin
berhati-hati dalam melakukan setiap hal, kita akan selalu sadar bahwa
setiap detik yang kita jalani adalah sebuah ibadah untuk kita, Maka
puasa sunnah ini adalah tambahan ibadah yang sangat baik untuk
meningkatkan keimanan kita kepada Allah, Semoga kita dapat melaksanakan
puasa tersebut dengan baik dan meraih manfaat yang besar serta
mendapatkan ridha dari Allah ta’ala.
- Melakukan kebaikan-kebaikan, sekecil apapun itu bentuknya
Terkadang kita menyepelekan hal-hal kecil yang bisa mendatangkan
kebaikan dan pahala utuk kita, maka mulai sekarang biasakan untuk
mempraktekkannya dikehidupan sehari-hari. Melakukan perbuatan baik untuk
orang lain bisa seperti menyalakan lampu masjid saat gelap, memberikan
air minum kepada orang yang lagi kehausan saat diperjalanan, dsb. Tidak
peduli betapa sepelenya hal itu, kita harus selalu mempunyai rasa ingin
menawarkan bantuan kepada orang yang membutuhkan, hal ini akan
mencerahkan Iman kita. Kebaikan yang kita lakukan yang bermanfaat untuk
orang lain akan membuat hati kita bahagia, karena setiap senyuman yang
diberikan orang lain untuk kita adalah sebuah kebahagiaan. Karena
perbuatan baik adalah investasi kita yang akan bermanfaat bagi kita
sebagai bekal dikehidupan yang kekal, bukan investasi dikehidupan ini
yang memang sangat sementara. Ingatlah selalu bahwa sekecil apapun
perbuatan kita, maka Allah akan menghitungnya dan hal itu akan menjadi
salah satu tiket kita menuju surga. Dan juga jika kita diberikan rezeki
oleh Allah maka sisihkan sebagian rezeki kita untuk bersedekah dan
membantu orang lain yang membutuhkan, atau untuk mereka yang sedang
mengalami musibah atau bencana, seperti banjir, gunung meletus, longsor,
dsb. Setiap bantuan yang kita berikan akan sangat berharga dan
bermanfaat untuk mereka, dan Allah akan membalas setiap amal kebaikan
kita.
Allah berfirman dalam Al Quran:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya”. (Qs. Fussilat 8)
Waktu didunia ini sangatlah berharga, lebih berharga dari emas atau
hal materi yang ada di dunia ini. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu
menghargai waktu, maka dari itu sudah saatnya bagi kita untuk
menggunakan waktu dengan bijak ,untuk meningkatkan keimanan dan
keberhasilan kita untuk mencapai sebuah kebahagiaan yang kekal di
akhirat.
- Seringlah mengingat kematian
Allah telah mengatakan dalam Al-Qur’an : “Setiap jiwa akan merasakan kematian.”
Kita tahu bahwa kematian adalah suatu hal yang kita tidak akan bisa
lepas dan berlari darinya, dan bahkan jika kita berada di sebuah rumah
yang dibangun dengan dinding yang kokoh, maka kematian akan selalu
menjemput kita suatu saat nanti. Kematian tidak hanya akan datang ketika
rambut dan jenggot sudah beruban dan memutih, tetapi dapat datang kapan
saja, bahkan ketika seseorang masih bayi , atau orang tua atau remaja
atau usia pertengahan. Tak peduli kita memiliki jabatan tinggi, harta
melimpah, ataupun kita adalah seorang raja, ajal pasti akan menjemput
kita. Banyak orang yang berfoya-foya, bersenang-senang dan ditipu oleh
kehidupan dunia yang menawan, mereka sering lengah dari mengingat
kematian. Maka merugilah orang-orang tersebut kelak. Bersyukurlah jika
kita sering mengingat kematian, karena hal ini akan meningkatkan
keimanan dan ibadah kita kepada Allah.
Disebuah hadits Rasulullah bersabda:
“Perbanyaklah mengingat penghancur segala kelezatan (dunia), yakni kematian.” (HR Tirmidzi & Nasa’i. Dinyatakan Shohih oleh Ibnu Hibban)
- Teruslah belajar ilmu pengetahuan
Belajar ilmu pengetahuan terutama tentang islam adalah sebuah
keharusan untuk kita. Mempelajari setiap makna yang terkandung dalam Al
Quran, membaca buku-buku yang bermanfaat, menghadiri pengajian,
memperbanyak teman yang sholeh dan sholehah, maka hal ini akan terus
mendorong keimanan kita menjadi kuat dan kokoh. Dengan terus belajar
tentang islam, maka akan menjadikan kita hamba Allah yang lebih baik.
Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan
orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah
yang dapat menerima pelajaran.” (Qs. Az Zumar: 9)
Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al
Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa
yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang
banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil
pelajaran (dari firman Allah). (Qs. Al Baqarah 269)
- Perbanyaklah doa ( permohonan kepada Allah )
Doa merupakan media untuk mendekatkan hubungan antara manusia dengan
Sang Pencipta. Melalui doa, kita berusaha untuk terus melantunkan
berbagai pujian serta menaburkan harapan kepada Allah. Agama islam
menganjurkan kita untuk memperbanyak doa kepada Allah. Segala permintaan
dan keinginan kita hanya ditujukan kepada Allah dan bukan kepada
makhluk lain. Dengan memperbanyak doa, maka akan semakin mendekatkan
kita kepada Allah yang akan terus menambah keimanan kita kepada-Nya.
Ketika kita sudah dekat dengan Allah, kita akan selalu berada dijalan
uyang sudah ditentukan oleh Allah dan menjauhi segala sesuatu yang
dilarang untuk dilakukan.
Allah berfirman dalam Al Quran:
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan
masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (Qs. 40:60)
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang
lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui
batas. (Qs. 7:55)
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan
orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka
itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Qs. 2:186)
Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam
kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan
dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah
disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu
mengingati(Nya). (Qs. 27:62)
- Serahkan kepercayaan kepada Allah
Cara terbaik untuk meningkatkan Iman kita adalah untuk benar-benar
menyerahkan kehendak kita kepada Allah dan memiliki kepercayaan penuh
kepada-Nya dan kita dapat melakukan ini dengan melakukan segala yang
terbaik untuk mengikuti setiap perintah dalam Al Quran dan Sunnah.
Percayalah jika kita kembali kepada Allah di saat bahagia, maka Allah
akan membantu kita pada saat kesusahan dan penderitaan. Kita harus
memiliki kesabaran dalam setiap keputusan Allah, menerimanya bahwa itu
adalah untuk yang terbaik dan dimaksudkan untuk terjadi, karena dia yang
mengetahui segala sesuatu dan Maha Kuasa atas segalanya.
Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa
yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya
kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal”. (Qs. 9:51)
Dan bertawakkallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, (Qs. 26:217)
Itulah beberapa cara yang InShaAllah dapat memperkuat dan menambah
keimanan kita kepada Allah, semoga kelak di akhirat kita termasuk
orang-orang yang beruntung yang mendapatkan kebahagiaan di surga Allah
yang kekal. Terus perbaiki diri dan selalu melangkah pada jalan lurus
Allah.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Sumber : https://kurilz.wordpress.com/2014/02/15/cara-untuk-memperkuat-keimanan-kita-kepada-allah/